Tugas 13 : menciptakan suasana kelas yang efektif


Tugas Manajemen Kelas Di SD
Tentang

Menciptakan Suasana Kelas yang Efektif



Oleh :
Rosita
Bp : 1620155
Kelas :  7.4 pgsd




DOSEN PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari M.Pd






PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
ADZKIA PADANG
2019




Pembahasan

A.    Pengertian Pembelajaran Yang Efektif dan Menyenangkan
Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
Pembelajaran efektif juga akan melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa dan juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas siswa untuk mampu belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan memberikan kebebasan dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya sendiri.
Salah satu hal yang harus dikedepankan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelaS.Selain untuk membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.
B.     Tujuan menejemen kelas efektif
Manajemen yang efektif memiliki dua tujuan utama (Santrock, 2014):
1.      Membantu siswa menghabiskan lebih banyak waktu dalam  belajar dan mengarahkan kegiatan yang  sesuai  dengan tujuan pembelajaran.  Manajemen kelas efektif akan membantu Anda memaksimalkan waktu pembelajaran. manjemen kelas  juga  lebih mengarahkan kita dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. 
2.      Mencegah siswa mengembangkan masalah akademik dan emosional siswa. Ruang kelas dikelola dengan baik tidak hanya mendorong pembelajaran bermakna tetapi juga membantu mencegah masalah akademis dan emosional yang berkembang (Bloom, 2009; Martinez, 2009).
Ruang kelas dikelola dengan baik siswa tetap sibuk dengan tugas-tugas aktif, tepat dan menantang, kegiatan siswa membuat termotivasi untuk belajar, dan menetapkan aturan-aturan yang jelas dan pelajar harus mematuhi peraturan.Di kelas tersebut, siswa lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah akademis dan emosional.Sebaliknya, di ruang kelas dikelola dengan buruk, masalah siswa akademis dan emosional lebih cenderung menjadi berkembang. Siswa tidak punya motivasi akademis
C.    Pembelajaran Efektif dan Menyenangkan
1)   Pembelajaran yang Efektif
Mulyana (2004) Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melakukantugas dengan sasaran yang dituju.Efektifitas berkaiatan denganterlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu,dan adanya partisipasi aktif dari anggota.Siswa dapat belajar dengan baik dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan dalam kondisi yang merangsang untuk belajar. Madri M. dan Rosmawati mengatakan  bahwa terjadinya proses pembelajaran itu ditandai dengan dua hal yaitu :
a)        siswa menunjukkan keaktifan, seperti tampak dalam jumlah curahan waktunya untuk melaksanakan tugas ajar
b)        terjadi perubahan perilaku yang selaras dengan tujuan pengajaran yang diharapkan.
Untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan gairah belajar, maka diperlukan pengorganisasian kelas yang memadai.Dalam hal ini akan diuraikan beberapa suasana yang efektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran:
a)      Suasana Belajar yang Menyenangkan
b)      Suasana Bebas
c)      Pemilihan Media Pengajaran dan Metode yang Sesuai
2)   Suasana yang menyenangkan
a)    Buat suasana ruangan yang berbeda
Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah (guru menyampaikan dan murid mendengarkan). Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar.Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik.
b)   Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak
Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka.sebagai guru, di sinilah peran Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya.
c)    Manfaatkan teknologi
Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual
d)   Berikan perhatian yang sama pada semua anak
Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akandiperhatikan oleh guru.Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak.Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

D.    Menciptakan Pembelajaran Yang Efektif Dan Menyenangkan Bagi Siswa
a.       Kondisi Belajar yang  Efektif
Guru sebagai pembimbing diharapkan mampu menciptakan kondisi yang strategi yang dapat membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Dalam menciptakan kondisi yang baik, hendaknya guru memperhatikan dua hal: pertama, kondisi internal merupakan kondisi yang ada pada diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya. Kedua, kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang lain.
Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup terang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam belajar yang cukup atau lengkap. Dalam mewujudkan kondisi pembelajaran yang efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
b.      Melibatkan Siswa secara Aktif
Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal, antara lain :
1)      Aktivitas visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksprimen.
2)      Aktivitas lisan, seperti bercerita, tanya jawab.
3)      Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, mendengarkan pengarahan guru.
4)      Aktivitas gerak, seperti melakukan praktek di tempat praktek.
5)      Aktivitas menulis, seperti mengarang, membuat surat, membuat karya tulis.
Aktivitas kegiatan pembelajaran siswa di kelas hendaknya lebih banyak melibatkan siswa, atau lebih memperhatikan aktivitas siswa. Berikut ini cara meningkatkan keterlibatan siswa :
1)      Tingkatkan partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara menggunakan berbagai teknik mengajar.
2)      Berikanlah materi pelajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3)      Usahakan agar pembelajaran lebih menarik minat siswa. Untuk itu guru harus mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan pembelajaran.
c.       Menarik Minat dan Perhatian Siswa
Kondisi pembelajaran yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar.Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.Keterlibatan siswa dalam pembelajaran erat kaitannya dengan sifat, bakat dan kecerdasan siswa.Pembelajaran yang dapat menyesuaikan sifat, bakat dan kecerdasan siswa merupakan pembelajaran yang diminati.
d.      Membangkitkan Motivasi Siswa
Motif adalah semacam daya yang terdapat dalam diri seseorang yang dapat mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Sedang motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. Tugas guru adalah bagaimana membangkitkan motivasi siswa sehingga ia mau belajar. Berikut ini beberapa cara bagaimana membangkitkan motivasi siswa :
1)   Guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya
2)   Pada awal kegiatan pembelajaran, guru hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa tentang tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, sehingga siswa terpancing untuk ikut serta didalam mencapai tujuan tersebut.
3)   Guru berusaha mendorong siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4)   Guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk meraih sukses dengan usahanya sendiri
5)   Guru selalu berusaha menarik minat belajar siswa.
6)   Sering-seringlah memberikan tugas dan memberikan nilai seobyektif mungkin.
e.       Memberikan pelayanan individu Siswa
Perlunya keterampilan guru di dalam memberikan variasi pembelajaran agar dapat diserap oleh semua siswa dalam berbagai tingkatan kemampuan, dan disini pulalah perlu adanya pelayanan individu siswa.
Memberikan pelayanan individual siswa bukanlah semata-mata ditujuan kepada siswa secara perorangan saja, melainkan dapat juga ditujukan kepada sekelompok siswa dalam satu kelas tertentu.Sistem pembelajaran individual atau privat, belakangan ini memang cukup marak dilakukan melalui les-les privat atau melalui lembaga-lembaga pendidikan yang memang khusus memberikan pelayanan yang bersifat individual.



f.       Menyiapkan dan Menggunakan berbagai Media dalam Pembelejaran
Alat peraga/media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. Pembelajaran yang efektif harus mulai dengan pengalaman langsung yang yang dibantu dengan sejumlah alat peraga dengan memperhatikan dari segi nilai dan manfaat alat peraga tersebut dalam membantu menyukseskan proses pembelajaran di kelas.
Di dalam menyiapkan dan menggunakan media atau alat peraga, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
1)      Alat peraga yang digunakan hendaknya dapat memperbesar perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diasjikan
2)      Alat peraga yang dipilih hendaknya sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok
3)      Alat yang dipilih hendaknya tepat, memadai dan mudah digunakan.
Pertayaan saat diskusi :
1.         Septi eka wahyuni : Komponen-komponen  membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan?
2.         Fania azura : Strategi yang digunakan daklam meningkatkan efektifitas  belajar?
3.         Nalpi rahma yirlanda:  Bagaimana peran guru dan orang tua dalam menciptakan  suasana belajar yang menyenangkan?
4.          Aisyah verenia afra :  Hal apa saja yang harus diperhatikan untuk meningkatkan  efektifitas belajar  siswa?

Daftar pustaka
E. Mulyasa, 2004,Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung : Remaja Rosda Karya



Komentar

  1. Sangat membantu pembaca dalam mempelajari materi ini

    BalasHapus
  2. Ide yang bagus ,apalagi untuk anak anak baru masuk sd

    BalasHapus
  3. Materinya sangat bermanfaat semoga bisa diterapkan di lapangan nanti

    BalasHapus
  4. Sebagai seorang guru hendaknya bisa menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didiknya agar tercapainya tujuan pembelajaran,nah menurut saudara sendiri suasana yang seperti apa?

    BalasHapus
  5. judulnya menciptakan suasana kelas yang efektif, namun pada pembahasan muncul kata2 menyenangkan. jadi sebenernya yang mana?

    kemudian pada tujuan manajemen kelas efektif, coba dibaca kembali poin no 1 nya dan kesimpulan dari kutipan tersebut. sepertinya saya tidak paham dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

    terimakasih ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah memberikan saran kak, sebelumnya saya mau menjelaskan judul blog kali ini yaitu menciptakan suasana kelas yang efektif.
      untk tujuan manjemen kelas tersebut maksud dari point nomor 1 adalah sebagai seorang guru kita bisa memaksimalkan waktu pembelajaran dengan baik dan juga manjemen kelas juga lebih mengarahkan kita dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan.

      Hapus
  6. Terima kasih kk, materinya sangat bermanfaat sekali...

    BalasHapus
  7. Mkasih materinya kakak.. 👍😊

    BalasHapus
  8. Materinya sangat bagus dan sangat bermanfaat kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menajemen Pembelajaran di SD

MENAJEMEN KELAS

Tugas 14 : Membina Hubungan Sekolah dan Masyarakat Dalam Melaksanakan Disiplin Kelas