Aspek, Fungsi, dan Faktor Menajmen Kelas
Tugas Manajemen Kelas Di SD
Tentang
“Aspek, Fungsi dan Faktor Menajemen Kelas”
Oleh :
Rosita
Bp : 1620155
Kelas :
7.4 pgsd
DOSEN
PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
ADZKIA PADANG
2019
A.
ASPEK DAN TUJUAN MANAJEMEN KELAS
1)
Aspek – aspek Manajemen Kelas
Adapun
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas sebagai
aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas
adalah sebagai berikut:
a.
Mengecek kehadiran siswa
Siswa dilihat keberadaannya satu persatu
terutama diarahkan untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar
mengajar, kesiapan secara fisik terutama mental karena dengan perhatian dari
awal akan memberikan dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan
dalam kelas dengan baik.
b.
Mengumpulkan
hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan hasil tersebut Pekerjaan yang sudah
diberikan hendaknya dengan cepat dikumpulkan dan diberikan komentar singkat
sehingga rasa penghargaan yang tinggi dapat memberikan motivasi atas kerja yang
sudah dilakukan.
c.
Pendistribusian bahan dan alat
Apabila
ada alat dan bahan belajar yang harus didistribusikan maka secara adil dan
proporsional setiap siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan praktik atau
menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
d.
Mengumpulkan
informasi dari siswa
Banyak
informasi yang berguna bagi guru dan bagi siswa itu sendiri yang dapat
diperoleh dari sswa baik yang berupa informasi tentang pribadi siswa maupun
berkaitan dengan pekerjaan - pekerjaan siswa yang harus dan sudah dikerjakan.
e.
Mencatat data
Data-data
siswa baik secara perorangan maupun kelompok yang menyangkut individu maupun
pekerjaan sangat penting untuk dicatat karena akan mendukung guru
dalam memberikan evaluasi akhir terhadap pencapaian hasil pekerjaan siswa
f.
Pemeliharaan arsip
Arsip-arsip
tentang kegiatan dalam kelas disimpan dan ditata dengan rapi dan dipelihara
sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat memberikan informasi baik bagi
guru maupun bagi siswa.
g.
Menyampaikan materi pembelajaran
Tugas
utama guru adalah memberikan informasi tentang bahan belajar yang harus
dilakukan siswa dengan teratur dan dapat menggunakan berbagai media dan
informasi yang ada dalam kelas.
h.
Memberikan tugas / PR
Penugasan
adalah proses memberikan tanggungjawab kepada siswa untuk melakukan kegiatan
secara mandiri dan dapat mengevaluasi kemampuan secara sendiri. Sedangkan
hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru dalam pertemuan
Sedangkan
hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru dalam pertemuan
dengan siswa di dalam kelas menurut Dirjen POUD dan Dirjen Dikdasmen adalah:
1)
Ketika bertemu dengan siswa
Guru harus
Bersikap
tenang dan percaya diri - Tidak menunjukkan rasa cemas, muka masam atau sikap
tidak simpatik - Memberikan salam
2) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan tertib
dan lancar
3) Mengatur tempat duduk siswa dengan tertib dan
lancar
4) Menentukan tata cara berbicara dan tanya jawab
5) Bertindak disiplin baik terhadap siswa maupun diri
sendiri
Menurut
Oemar Mark ada 7 aspek yang melalui fungsi berbeda dalam proses belajar
mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan bulat, yaitu:
a)
Aspek tujuan instruksional
b)
Aspek materi pelajaran
c)
Aspek metode dan strategi pembelajaran
d)
Aspek ketenagaan
e)
Aspek media instruksional
f)
Aspek penilaian
g)
Aspek penunjang
fasilitas.
Menurut Lois
V. Johnson dan May any mengemukakan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan kelas:
1)
Sifat-sifat kelas
2)
Kekuatan
pendorong kekuatan kelas
3)
Memahami
situasi kelas
4)
Mendiagnosis
situasi kelas
5)
Bertindak selektif
6)
Bertindak kreatif
7)
Untuk
memperbaiki kondisi kelas
2)
Tujuan Manajemen Kelas
Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun kegiatan pengelolaan fisik dan pengelolaan sosio-emosional merupakan
bagian dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan belajar siswa. Tujuan pengelolaan
kelas (A.C. Wragg : 25)
a.
Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap
perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa
b.
Mereka akan
bekerja dengan rajin dan penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang
sesuai dengan kemampuannya.
1)
Indikator Keberhasilan dalam pengelolaan kelas adalah
(Alam S : 2003); Terciptanya
suasana/kondisi belajar mengajar yang kondusif (tertib, lancar, berdisiplin dan
bergairah)
2)
Terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara
guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
Tujuan manajemen kelas (Dirjen PUOD dan Dirjen
Dikdasmen : 1996)
a)
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin
b)
Menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran
c)
Menyediakan dan
mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa
belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional dan intelektual siswa dalam
kelas
d)
Membina dan
membimbing siswa sesuai dengan latar belakang social, ekonomi, budaya serta
sifat-sifat individualnya.
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MANAJEMEN KELAS
Berhasilnya
manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor- faktor tersebut melakat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga
dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya antara lain:
a)
Kondisi fisik
Lingkungan
fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran.
Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung
meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif
terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:
1.
Ruangan tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak
leluasa, tidak berdesak-desakan dan saling menganggu antara siswa yang satu
dengan lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar. Besarnya ruangan kelas
tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan. Jika
ruangan itu tersebut mempergunakan hiasan, pakailah hiasan-hiasan yang
mempunyai nilai pendidikan
2.
Pengaturan
tempat duduk.
Dalam
mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka,
dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat
duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3.
Ventilasi dan pengaturan cahaya Suhu
ventilasi dan penerangan (kendati pun guru
sulit mengatur karena sudah ada) adalah aset penting untuk terciptamya suasana
belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan
siswa.
4.
Pengaturan penyimpanan barang-barang
Barang-barang
hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera
diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang- barang yang
karena nilai praktisnya tinggi dan dapat disimpan di ruang kelas seperti buku
pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagainya, hendaknya
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan
siswa.Tentu saja masalah pemeliharaan juga sangat penting dan secara periodik
harus dicek dan recek.
Kondisi
lingkungan fisik tempat belajar memberikan pengaruh terhadap hasil bejar anak.
Guru harus dapat menciptakan lingkungan yang membantu perkembangan pendidikan
peserta didik. Ruang tempat berlangsungnya pembelajaran ; ruang kelas, ruang
laboratorium, ruang serbaguna/ aula, pengaturan tempat duduk, pola berderet
atau berbaris-belajar, pola susun berkelompok, pola formasi tapal kuda, pola
lingkaran atau persegi, ventilasi dan pengaturan cahaya, pengaturan penyimpanan
barang- barang.
b)
Kondisi Sosio Emosional
Kondisi
sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan
pengajaran. Kondisi sosio - emosional tersebut meliputi:
a)
Tipe kepemimpinan
Peranan
guru dan tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas.
Apakah guru melaksanakan kepemimpinannya secara demokratis, laisez faire atau
demokratis. Kesemuanya itu memberikan dampak kepada peserta didik.
b)
Sikap guru
Sikap
guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap
sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa
akan dapat diperbaiki. Kalaupun guru terpaksa membenci, bencilah tingkah
lakunya bukan membenci siswanya. Terimalah siswa dengan hangat sehingga ia
insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak. Ciptakan satu
kondisi yang menyebabkan siswa sadar akan kesalahannya sehingga ada dorongan
untuk memperbaiki kesalahannya.
c)
Suara guru
Suara
guru, walaupun bukan faktor yang besar, turut mempengaruhi dalam proses belajar
mengajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau malah
terlalu rendah sehingga tidak terdengar oleh siswa akan mengakibatkan suasana
gaduh, bisa jadi membosankan sehingga pelajaran cenderung tidak diperhatikan.
Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang
penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk
memperhatikan pelajaran, dan tekanan suara hendaknya bervariasi agar tidak
membosankan siswa.
d)
Pembinaan
hubungan baik (raport)
Pembinaan
hubungan baik (raport) antara guru dan siswa dalam masalah pengelolaan kelas
adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa,
diharapkan siswa senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap
optimistik, relaistik dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukannya serta
terbuka terhadap hal-hal yang ada pada dirinya.
Kondisi sosio - emosional akan
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar,
kegairahan siswa dan efektivitas tercapainya tujuan pengajaran. Sikap guru,
sikap yang diperlihatkan oleh guru di depan kelas atau di luar kelas yang akan
mempengaruhi mod anak, apakah anak merasa tertarik dengan sikap guru atau malah
tidak tertarik. Sikap yang baik sebagai seorang guru, bapak/ibu, kakak, orang
dewasa yang memberikan bimbingan tentunya adalah hal yang paling baik
diperlihatkan. Pembinaan hubungan baik, hubungan antara guru dengan murid harus
dibangun berdasarkan fungsi masing-masing dalam konteks belajar mengajar
dikelas, akan tetapi apabila memungkinkan dapat juga dibangun sifat-sifat
kekeluargaan dan keakraban yang menyebabkan siswa merasa nyaman dan aman
berhubungan seperti dengan ibu dan bapaknya dirumah.
c)
Kondisi Organisasional
Kegiatan rutin
yang secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah
akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan kegiatan rutin yang telah
diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka
sehingga jelas pula bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap
siswa kebiasaan yang baik. Di samping itu mereka akan terbiasa bertingkah laku
secara teratur dan penuh disiplin pada semua kegiatan yang bersifat rutin itu.
Kegiatan rutinitas tersebut anatar lain:
1.Pergantian pelajaran
2. Guru berhalangan hadir
3. Masalah antar siswa
4. Upacara bendera
5. Kegiatan lain
C. Fungsi Manajemen Kelas
Manajemen kelas selain memberi makna penting
bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajenen kelas
berfungsi :
1.
Memberi dan melengkapi fasilitas untuk
segala macam tugas seperti : membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu
pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan
organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok atau
kelas, membantu prosedur kerja, merubah kondisi kelas.
2.
Merencanakan: memikirkan dan menetapkan secara
matang arah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan
metode/teknik yang tepat.
3.
Mengorganisasikan: menentukan sumber
daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, merancang
dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa
organisasi pada tujuan, menugaskan sesorang atau kelompok orang dalam suatu
tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu, mendelegasikan wewenang kepada
individu yang berubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas.
4.
Memimpin: pemimpin harus memiliki sifat
kepemimpinan dan kepribadian yang dapat menjadi suri tauladan
5.
Mengendalikan: memastikan bahwa
aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Pertayaan saat diskusi:
1. Gintan mutiara: Apakah semua aspek menajemen
kelas harus dipenuhi , dan apakah harus berurutan sesuai dengan sesunananya ?
2. Sisy anggrayeni : Tipe kepemimpinan manakah
yang cocok digunakan dalam pengajaran saat ini ?
3. Hendra
saputra : bagaimana sikap kita sebagai calon guru menangapai siswa yang
bermasalah dan mengangangap enteng kita
karna kita terkenal sabar ?
Jawaban :
1. Semua
aspek dalam menajemen kelas harus dipenuhi karna akan rumpang bila tidak
dipenuhi. Sedangkan urutannya sebaiknya dilakukan secara berurutan agar proses
pembelajaran berjalan lancar. Mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
2. Tipe
kepemimpinan yang cocok dalam pengajaran adalah demokratis. Karena tipe kepemimpinan
ini lebih terbuka, maksudnya kita sebagai guru sebaiknya menjadikan peserta
didik sebagai teman dalam belajar, sehinnga peserta didik merasa senang dalam
belajar
3. Sebagai
calon guru kita sebaiknya mencari tahu dulu apa masalah yang sedang dihadapi oleh
peserta didik. Kita menanyakan kepada anak langsung dan mengajaknya bicara 4
mata mendiskusikan permasalah yang sedang dihadapi.
Contohnya
dalam kasus siswa yang nakal dalam belajar kita bisa memberikan dia
tugas sebagai ketua dalam kelompok, hal ini bisa mengurangi kenakalan pada
siswa, karena dia memiliki tanggung jawab sebagai ketua, dan akan berusaha
untuk memenuhinya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru
dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rachman, Maman. 1998. Manajemen
Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
Materinya sangat bermanfaat semoga bisa diterapkan di lapangan nanti
BalasHapusSngat brmnfaat skli
BalasHapusKarya tulisnya bagus
BalasHapusBermanfaat sekali kak
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusmaterinya bagus
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMaterinya bagus sekali..
BalasHapusSngat membantu kak
BalasHapusMateri yg bagus
BalasHapusartikenya snagat bagus dan dapat di mengerti
BalasHapusMaterinya lengkap kak
BalasHapusSangat membantu dik
BalasHapusBagus sekali kak.. 😊
BalasHapusBagus sekali
BalasHapus